Ada beberapa hal penting untuk Anda perhatikan jika Anda dan pasangan ingin segera punya momongan.
Kesiapan berdua. Proses kehamilan merupakan hasil kerja bareng antara suami istri. Dengan alasan itulah sebaiknya Anda berdua berhubungan seks yang teratur, terutama di masa subur. Di masa subur ini, sel telur yang sudah matang dilepas dari indung telur (disebut ovulasi).
Bagi ibu baru, awalnya mungkin takut memandikanbayi. Namun Anda tidak perlu takut bayi tidak suka mandi, karena selama sembilan bulan di kandungan, ia berenang dalam air ketuban.
Mantapkan hati ketika memandikan bayi. Pegang erat tubuhnya, dan mandikan dia dengan lembut. Berikut langkah-langkah, agar acara memandikan bayi tetap aman dan nyaman bagi bayi:
Perlengkapan 'perang'. Siapkan bak mandi, letakkan perlengkapan mandi, seperti sampo, sabun, handuk, di pinggir bak atau di tempat yang mudah dijangkau.
Air hangat. Isi bak dengan air hangat bersuhu 29-30 derajat celcius (ukur dengan alat pengukur suhu khusus untuk mandi bayi). Pasang pula baby support, atau penyangga tubuh bayi, di bak mandi untuk memperkecil risiko bayi tergelincir dari tangan Anda.
Seka dan sabuni. Seka wajahnya dengan waslap basah, tuang sabun cair two in one, lalu sabuni tubuh bayi mulai dari rambut, leher, badan, tangan dan kaki, serta lipatan-lipatan tubuhnya. Angkat sedikit badan bayi, kemudian sabuni punggungnya.
Bilas sampai bersih. Setelah itu, keringkan badan bayi dengan benar, termasuk tali pusatnya. Dandani bayi seperti biasa.
Agar acara mandi bayi makin menyenangkan, ajak bayi 'ngobrol' sambil bernyanyi. Pasti bayi akan semakin senang ritual mandinya.
Sebentar lagi Lebaran tiba dan semua pasti ingin tampil cantik dan istimewa. Cantik tak selalu harus berarti menguras kantong, lho!
Kesan kuat yang identik dengan Lebaran adalah pakai baju baru, sepatu baru, tas baru. Pendek kata, kalau bisa semuanya serba baru. Sepanjang mampu, sih, tak masalah. Tapi kalau pengeluaran juga sudah membengkak selama bulan puasa, kemudian masih perlu banyak biaya untuk mudik, beli bingkisan untuk kerabat dan rekan, dan lain sebagainya, apa berarti Anda lalu tidak bisa tampil cantik?
Jawabannya, tentu saja, tidak. Anda tetap bisa tampil cantik tanpa harus terlalu banyak menguras isi kantong. Saya tahu caranya, karena kendati laki-laki, saya juga banyak berurusan dengan perempuan. Dan sebagai seorang Perencana Keuangan, saya sangat peduli bagaimana supaya seorang perempuan bisa tetap dapat tampil cantik di hari Lebaran tanpa harus menguras habis isi kantong sehingga Anda semakin disayang suami.
Nah, untuk itu, ada 4 hal yang bisa dilakukan.
Beli busana dan aksesoris yang memang belum dimiliki atau sudah tidak menunjang lagi.
Pertimbangkan apakah akan membeli atau membuat busana dan aksesoris yang diperlukan.
Kalau perlu, buat kreasi sendiri
Untuk beberapa hal dalam masalah rias wajah dan tata rambut, lakukan sendiri jika perlu.
Mari kita bahas satu per satu.
Busana & Aksesoris Sesuai Kebutuhan
Saya tidak melarang Anda untuk berbelanja semua yang serba baru. Tetapi sebelum berbelanja, tidak ada salahnya mengecek dulu isi lemari Anda, siapa tahu ternyata ada pakaian yang masih bisa dipakai. Jadi, tak semua pakaian harus baru. Cek kondisi baju-baju itu. Apakah ada yang temanya senapas dengan makna Lebaran? Apakah masih ada kebaya, busana muslim, atau busana lain yang rapi dan sopan, yang cocok dikenakan. Cek juga semua pelengkap busana, seperti sepatu, tas, selendang, jilbab, dan lain-lain yang akan mendukung penampilan. Yang Anda butuhkan tetapi belum Anda miliki, itulah yang nantinya mungkin masih harus dibeli atau kalau memang kondisi busana dan aksesoris Anda sudah tidak lagi layak pakai. Ini akan sangat membantu Anda dalam berhemat.
Beli atau Jahit
Usai mengecek isi lemari, Anda jadi tahu apa saja yang diperlukan, Kalau ternyata masih ada kebutuhan tambahan untuk busana, yang selanjutnya perlu dipertimbangkan adalah akan membeli pakaian jadi atau menjahitkan saja. Tidak ada pilihan yang pasti bahwa bakal lebih hemat ataupun lebih mahal dalam hal ini, karena semuanya tergantung situasi dan kondisi. Ambil contoh, Anda mungkin sudah sejak lama tertarik pada seheleai kebaya di salah satu pertokoan dan rasanya busana itu amat cocok untuk Lebaran nanti. Apalagi, setelah dicoba, ternyata Anda jadi terlihat cantik. Masalahnya, ukurannya agak kebesaran dan tak ada yang pas persis di tubuh. Kalaupun dibeli, berarti harus dipermak dulu. Dengan kata lain, totaal hargnya jadi lebih tinggi karena harus ditambah ongkos mengecilkan. Alhasil, Anda yakin, menjahitkan ke penjahit akan lebih murah. Terlebih, Anda berhasil menemukaan bahan yang sama persis dengan kebaya idaman tadi.
Jadi, kadang lebih baik membeli bahan dan menjahitkannya, karena sudah pasti lebih pas di badan dan biayanya mungkin bisa lebih murah. Tetapi kalau ukuran baju itu pas di badan, sebenarnya mungkin akan lebih murah kalau kebaya itu dibeli saja karena harganya sendiri tidak terlalu mahal. Ini hanya salah satu contoh bahwa tidak ada patokan mana yang lebih hemat antara membeli atau menjahit, tetapi penting bagi Anda untuk mempertimbangkan mana yang lebih hemat di antara kedua pilihan tersebut.
Kreasi Sendiri
Anda masih punya tas yang cukup bagus tapi sudah agak bosan atau kelewat sering dipakai? Nah, mungkin Anda bisa melakukan sesuatu untuk mengubah penampilan tas tadi agar tetap dapat digunakan. Sebuah tas hitam polos, misalnya, akan tampil menarik kalau ditambah hiasan bunga dengan ukuran cukup mencolok yang serasi dengan busana Anda. Hiasannya bisa Anda buat sendiri dengan mengikuti tips membuat hiasan yang kadang bisa Anda temukan di NOVA. Atau beli aplikasi yang dapat ditempelkan dengan cara dijahit atau disetrika. Harganya tidak mahal, tapi bisa membuat orang 'pangling' melihat tas yang Anda kenakan dan mungkin akan mengiranya sebagai sebuah tas baru. Bahkan, mungkin setelah Anda pakai, teman-teman Anda akan mencari tas sejenis ke berbagai tempat perbelanjaan tapi tidak menemukannya dan jadi penasaran. Bukan begitu? Jelas, dong, karena itu adalah tas ekslusif yang mendapat 'sentuhan' Anda sendiri.
Nah, bukan hanya tas, tapi pelengkap busana lainnya seperti sepatu, selendang, dan lainnya, juga bisa Anda buat eksklusif dengan tambahan kreasi sendiri. Yang jelas, ini bisa jadi lebih murah daripada beli baru, kan?
Rias Wajah Sendiri
Umumnya orang pergi ke salon untuk memperoleh hasil yang diinginkannya. Sebenarnya, kalau mau hemat dan tidak menguras kantong, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri. Perawatan wajah, misalnya, bisa mulai dilakukan beberapa hari menjelang Hari Raya dengan bahan-bahan alami yang selain dapat membantu Anda berhemat, juga membuat kulit wajah lebih mulus dan meminimalkan efek samping yang mungkin timbul (bahan alami tentu lebih baik daripada kosmetika buatan yang mengandung berbagai bahan tambahan yang mungkin dapat merusak.). Kalau kulit wajah Anda sudah mulus, nantinya juga akan lebih mudah untuk meriasnya, sehingga rias wajah yang cantik akan lebih mudah Anda dapatkan. Apalagi Anda tentu yang paling paham kelebihan dan kekurangan wajah sendiri.
Selanjutnya, untuk penampilan rambut, tentu harus disesuaikan dengan busana yang dikenakan. Kalau busana Anda menuntut harus tampil rapi dengan sanggul, maka ada dua kemungkinan yang bisa Anda pilih. Pertama, kalau Anda memutuskan tampil dengan sanggul yang relatif sederhana, mungkin Anda bisa mengerjakannya sendiri dengan beberapa tips yang mungkin ada di NOVA. Tetapi kalau dirasa terlalu sulit, mungkin Anda perlu jasa seorang penata rambut dari salon. Kalaupun Anda memutuskan menggunakan jasanya, ini akan lebih murah dibanding kalau sekaligus meminta jasa merias wajah. Yang perlu diingat, kalau busana yang dikenakan tidak menuntut Anda tampil dengan tata rambut yang terlalu rumit, buat apa pergi ke salon? Bisa ditata sendiri, kan?
Jadi, bagaimana ibu-ibu? Sudah siapkah Anda tampil cantik dari ujung rambut ke ujung kaki? Yang pasti, kalau dipersiapkan dengan baik, tampil cantik tidak berarti harus menguras kantong. Selamat tampil cantik. Pasangan Anda pasti akan senang. Salam. oleh : Safir Senduk / NOVA.
Saat berkerudung atau berjilbab biasanya wajah akan tampak menyempit. Maka tak heran, bila muka jadi berbeda, bahkan terlihat berubah. Namun jangan khawatir, dengan riasan korektif, hal ini mudah disiasati!
Merias wajah untuk yang berbusana muslim harus punya kiat dan trik sendiri. Mengapa? Pertama bidang wajah yang tersisa, kini tak lagi utuh karena sebagian dahi dan dagu tertutup kain kerudung. Begitu pula dengan kedua pelipis yang mengakibatkan tulang pipi ikut menyempit.
Bila wajah Anda tergolong bulat atau persegi, tertutupnya dagu dan leher malah bisa menyebabkan wajah semakin tidak proporsional. Berkurangnya bagian-bagian yang tadinya menonjolkan area kulit wajah yang terbuka, sudah pasti menyebabkan wajah jadi berkesan membulat. Apalagi bila ditambah lilitan kain kerudung yang melingkar seolah membungkus wajah.
Untuk menyeimbangkan bentuk wajah agar kembali tampak normal, sapukan shading dan highlight. Shading untuk memberikan bayangan atau area gelap yang tidak ingin ditonjolkan. Jadi, gunakan alas bedak warna cokelat kopi atau bronze. Sebaliknya, berikan highlight untuk menampilkan kesan terang atau loose pada bidang wajah yang ingin ditonjolkan. Pilih alas bedak warna ivory atau light pink.
Namun sebelum memulai, kenali dulu bentuk wajah Anda dengan seksama agar shading dan highlight bisa diberikan secara logika.
1.Pada Dahi, beri shading pada kedua sudut kening kiri dan kanan, baurkan, pada batas anak rambut, agar memberi kesan lonjong pada wajah yang membulat.
2.Hidung, sapukan highlight pada batang hidung untuk membaurkan sekat wajah dan memberi kesan terang pada wajah.
3.Pipi, tonjolkan warna-warna lembut untuk perona pipi. Oleskan tepat di tulang pipi hingga pangkal telinga.
4.Rahang, seperti halnya dahi, beri shading atau bayangan gelap pada kedua sudut rahang. Mulailah dari bawah telinga hingga ke sudut terluar dagu.
5.Alis Mata, sebaiknya garis tidak dibuat terlalu tinggi atau terlalu melengkung agar tak terganggu oleh kerudung atau jilbab. Tariklah garis halus mendekat ke arah mata, mengikuti pertumbuhan asli rambut yang paling atas. Rapikan dengan cara mengarsir. Terakhir, sapukan highlight tepat di tulang alis mata, untuk menciptakan tampilan loose pada kelopak mata.
Rias ‘Aman’ Berkerudung :
1. Untuk aktivitas di luar ruangan, gunakan alas bedak tahan air (waterproof foundation). Selain kain kerudung terlindung dari noda bedak, riasan pun tetap awet meski terkena keringat.
2. Kenakan anakan kerudung (ciput) untuk menahan jatuhnya anak rambut di sekitar wajah. Ciput juga menyisakan bidang lebih di dahi, sehingga bentuk wajah bisa sedikit memanjang.
3. Anda yang berkulit sawo matang, pilihlah riasan bergaya natural dari palet warna beige, peach atau cokelat muda. Rona senada warna kulit akan membantu melapangkan, sehingga baik untuk mengimbangi wajah yang “penuh”. Disamping itu, Anda pun lebih leluasa menentukan warna kerudung yang akan dikenakan.(Sumber: Eveline Sibarani, tabloidnova)
Saat bulan puasa dan menjelang lebaran, biasanya kebutuhan belanja keluarga cenderung meningkat. Jika tidak hati-hati mengatur pengeluaran, kas keluarga bisa jebol.
Agar tidak mengoyahkan keuangan keluarga, Perencana Keuangan Ahmad Gozali menganjurkan agar apa saja yang akan dilakukan selama masa-masa itu direncanakan dengan baik. Perencanaan yang baik, paling tidak harus dilakukan dua bulan sebelum hari “H”, untuk menghidari pengeluaran biaya yang tidak perlu.
Ada banyak cara menghindari boros saat puasa dan lebaran. Kuncinya, imbuh Gozali, adalah pengendalian diri. Puasa menurutnya, bukan sekadar mengendalikan lapar dan haus, tapi juga nafsu untuk berbelanja. Bagi kaum hawa mungkin ini agak sedikit berat untuk dilakukan. Karena itu, diperlukan strategi khusus untuk mengubah tradisi boros di dua kesempatan tersebut.
Langkah utamanya, memisahkan antara kebutuhan rutin hidup sehari-hari dengan kebutuhan tidak rutin saat puasa dan lebaran. Kemungkinan naik atau turunnya biaya saat puasa dan lebaran, harus diantisipasi. Menu harian keluarga juga harus diatur dengan bijak, dan upayakan agar tidak berbelanja saat hari puasa.
“Berdasarkan penelitian, keinginan belanja seseorang akan meningkat tinggi ketika ia sedang lapar,” ujar Gozali. Untuk itu sebaiknya biaya kebutuhan puasa dan lebaran dianggarkan sebelum puasa tiba, supaya jumlahnya lekas diketahui dan pengadaan dananya juga dapat dipenuhi sejak dini.
Menurut Gozali, banyak manfaat berbelanja sebelum puasa. Di antaranya: irit tenaga, dan harga-harga barang juga tidak setinggi saat puasa atau menjelang lebaran. Di samping itu, ketika menjalankan ibadah puasa, kita akan bisa lebih khusyu’ dan tidak terbebani kepentingan belanja.
Jika perhitungan telah ada, pendapatan bulanan, termasuk THR (Tunjangan Hari Raya) yang biasa didapat menjelang lebaran, sementara waktu bisa ditutupi dengan uang tabungan. Namun ketika uang bulanan didapat, harus bijak untuk lekas menggantinya. Karena, tabungan itu bisa digunakan sementara untuk memenuhi pembengkakan biaya kebutuhan sebelum THR diterima.
Jalan Lupa Sedekah
Pengaturan keuangan menjadi sesuatu yang penting saat menjalani Ramadhan dan ‘Idul Fitri, karena tergolong dalam ujian pengendalian diri. Namun sayangnya, menurut Sri Khurniatun, MM, RFA konsultan keuangan keluarga muslim, kebanyakan orang gagal mengendalikan diri untuk tidak boros dalam pengeluaran.
Banyak anggaran rumah tangga jebol, karena pengeluaran membengkak, bahkan tak jarang menghabiskan seluruh simpanan. Umumnya pengeluaran sebuah keluarga di bulan-bulan suci dan istimewa ini bisa meningkat 2–3 kali lipat dari pengeluaran di bulan lainnya.
Lalu bagaimana kita mengelola keuangan sehingga kita dapat melewati momen Ramadhan dan Idhul Fitri dengan selamat agar ibadahnya terjaga dan keuangan rumahtangga juga terpelihara? Menurut Sri, hal terpenting untuk diperhatikan adalah untuk bijak dalam berbelanja, dan utamanya tak lupa dengan sedekah.
Karena tidak bijak dalam berbelanja, banyak keuangan keluarga jebol di bulan Ramadhan dan Idhul Fitri. Ini terjadi karena mereka suka lepas kontrol dalam pengeluaran, karena membelanjakan banyak hal yang tidak dianggarkan sebelumnya, atau mereka suka tidak mematuhi anggaran yang telah diatur. Untuk itu, sebaiknya usahakan untuk berbelanja keperluan Ramadhan dan Idhul Fitri jauh-jauh hari menjelang hari H, karena belum terjadi lonjakan harga.
Sri menyayangkan karena tradisi perusahaan di Indonesia yang biasa memberi uang THR mendekati lebaran, sehingga kesempatan belanja masyarakat menjadi terpepet waktu. Kiranya perlu ada himbauan atau aturan agar THR diberikan di awal Ramadhan. Selain kenaikan harga belum terjadi, masyarakat juga bisa lebih khusyu beribadah tanpa disibukkan dengan kegiatan belanja lagi.
Untuk menyiasati harga yang naik, Sri menyarankan agar kita mencari tempat belanja yang lebih murah, seperti di tempat belanja grosir agar bisa berbelanja dalam jumlah banyak dengan harga lebih murah. Atau alternatif kiatnya dengan rame-rame patungan bersama para tetangga untuk berbelanja produk yang sama dalam partai besar.
Hal lain yang krusial di bulan Ramadhan adalah pahala bersedekah yang Allah SWT janjikan akan dilipat gandakan dari bulan-bulan biasa. Sehingga perlu ada persiapan dana yang cukup untuk melipat gandakan sedekah di bulan ini. Selain zakat fitrah, kita juga harus mengupayakan memberi hadiah lebaran atau THR sebagai khadimat kepada orang-orang yang bekerja pada kita, orang tua atau sanak famili yang membutuhkan.
Menurut Sri, adalah jauh lebih penting menyisihkan uang untuk zakat dan sedekah bagi kaum dhuafa` ketimbang memesan makanan yang berlebihan atau membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan.
Tips Belanja Lebaran
1. Susunlah daftar (list) keperluan belanja. Baik konsumsi untuk menyambut tamu lebaran, atau perlengkapan lain kebutuhan lebaran. Seperti pakaian, kosmetik, dan obat.
2. Carilah tempat perbelanjaan yang tepat, efektif waktu dan tenaga, juga menyediakan barang-barang keperluan lengkap.
3. Jangan tergiur dengan bom diskon.
4. Jeli memeriksa barang yang akan dibeli. Periksa masa kadaluarsa makanan dan minuman, teliti pula terhadap kerusakan atau cacat pakaian yang akan dibeli.
Agar Tidak Boros Saat Puasa dan Lebaran
Kunci agar tidak boros saat puasa dan lebaran adalah pengendalian diri. Caranya:
1. Memisahkan antara kebutuhan rutin hidup sehari-hari dengan kebutuhan tidak rutin saat puasa dan lebaran.
2. Mengantisipasi fluktuasi (naik atau turunnya) biaya saat puasa dan lebaran.
3. Menu harian keluarga juga harus diatur dengan bijak, dan upayakan agar tidak berbelanja saat hari puasa.
Manfaat Belanja Sebelum Puasa
§ Irit tenaga.
§ Harga-harga barang tidak setinggi saat puasa atau menjelang lebaran.
§ Belanja sebelum puasa dapat membuat kita lebih khusyu’ beribadah dan tidak terbebani kepentingan belanja.
Labu kuning alias labu parang makin mudah ditemukan saat Ramadan. Ukurannya bermacam-macam, mulai dari yang kecil hingga yang cukup besar. Bisa dijadikan kolak ataupun panganan untuk berbuka. Tak hanya enak, labu parang ini juga terkenal sarat nutrisi loh!
Labu kuning, salah satu sayuran yang cukup 'happening' saat Ramadan ini memang memiliki segudang manfaat. Warnanya yang kuning sedikit oranye menandakan kalau sayuran ini mengandung betakaroten tinggi guna mencegah radikal bebas. Labu kuning atau labu parang biasa dijadikan kolak ataupun kue basah lain.
Labu kuning mengandung karbohidrat dan makin diperkaya dengan vitamin A dan C. Karena kandungan karbohidratnya inilah yang menjadikan labu kuning ini bisa mengenyangkan. Labu kuning cukup cocok dijadikan menu berbuka puasa. Rasanya yang manis legit bisa menggantikan tenaga yang terbuang selama puasa.
Selain itu, kadar karbohidratnya yang cukup tinggi menjadikan labu kuning ini makanan pengganjal sebelum Anda melakukan santap malam. Sebaiknya jika Anda membuat kolak dengan labu kuning ini, penggunaan santannya tidak terlampau kental ataupun gula yang digunakan jangan berlebih, agar manfaat si labu kuning ini masih bisa dirasakan. Kecuali untuk kolak, labu parang juga enak untuk kue talam, cake, muffin, puding bahkan es krim.
Nah, sudah bisa memutuskan menu berbuka untuk sore ini?
Rasanya tak ada wanita yang tidak mengenal body lotion. Terlebih mereka yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Cuaca yang panas dan udara lembap menyebabkan kulit lebih aktif mengeluarkan keringat dan minyak, sehingga mudah ditempeli kotoran polutan dari udara maupun kuman-kuman.
Cara paling ampuh untuk mengusir semua kotoran itu adalah dengan mandi. Mandi secara teratur dengan air dan sabun menghilangkan lemak dan kotoran dari permukaan kulit. Sayangnya, pemakaian sabun yang sering, secara perlahan tapi pasti akan menurunkan kadar lapisan minyak di dalam kulit. Akibatnya, kulit jadi kering. Bila tak segera ditangani dapat menyebabkan kulit jadi kasar, bersisik, dan kusam. Keadaan kulit yang seperti ini tentu membuat jelek penampilan.
Nah, untuk mencegah hal-hal di atas, sebaiknya lakukan perawatan dengan memfokuskan pada kelembapan kulit dan bagaimana mempertahankan keseimbangan kelenjar minyak pada kulit. Caranya, ya itu tadi... gunakan losion pelembap (body lotion) yang kandungan bahan-bahannya dapat bekerja aktif untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam sel-sel kulit, sehingga mencegah terjadinya kekeringan.
BAGAIMANA LOSION BEKERJA?
Perlu diketahui, di dalam lapisan kulit terdapat bagian yang disebut Str.Corneum yang berfungsi menjaga kulit dari:
1. Efek fisikalis seperti temperatur, sinar, tekanan dan gesekan dari luar. Khusus untuk kelembapan kulit, Str.Corneum berfungsi menjaga jangan sampai kulit kehilangan air secara berlebihan sehingga kulit tetap lembut dan elastis serta tidak kering.
2. Efek kimiawi seperti bahan-bahan yang beracun dan zat-zat yang bisa menimbulkan alergi.
3. Efek biologis seperti menjaga kulit dari organismus-organismus asing serta hasil metabolismenya.
Nah, losion pelembap berguna untuk membantu fungsi dari Str.Corneum tersebut, terutama bila kulit mengalami masalah semisal kering. Kandungan dalam lotion juga diberi bahan-bahan lainnya untuk memperindah kulit. Ada juga lotion pelembap yang bersifat medis yang tujuan utamanya adalah mengatasi kulit bermasalah sambil tetap menjaga kulit tetap sehat.
CARA MENGGUNAKAN
Pada prinsipnya, lotion pelembap cukup dioleskan 2 kali sehari setiap selesai mandi. Keringkan tubuh dengan handuk setelah mandi. Jangan digosok, cukup ditekan-tekan ke seluruh tubuh. Saat tubuh masih lembap, gosokkan perlahan lotion ke seluruh tubuh.
Kebanyakan pelembap tubuhtak dapat bertahan sepanjang hari, jadi ulangi lagi pemakaian cairan pelembap ini setiap beberapa jam. Bisa lebih sering bila kulit Anda sangat kering.
Agar kulit bersih dan bercahaya, perlu perawatan kulit untuk mengangkat sel-sel kulit yang mati, gunakan body scrub atau lulur seminggu sekali sebelum mandi. Setelah itu mandi bersih-bersih dan selanjutnya gunakan pelembap tubuh. Jangan menggosok badan terlalu keras bila menggunakan body scrub/mangir.
Setiap malam sebelum tidur, oleskan lagi lotion ke seluruh tubuh. Beberapa produsen kosmetik terkenal mulai memperkenalkan pelembap khusus untuk malam hari yang teksturnya lebih ringan dan dapat dipakai oleh mereka yang berkulit kering ataupun normal.
Sebaiknya hindari tidur semalaman dalam ruangan ber-AC sebab kadar air di dalam tubuh Anda dapat berkurang gara-gara AC. Ini menyebabkan kulit jadi kering.
SESUAIKAN DENGAN KONDISI KULIT
Cara memakai lotion pelembap yang benar adalah sesuai dengan kebutuhan. Bila kulit kita sehat dan tinggal di daerah tropis, tentu tujuan utama penggunaan lotion pelembap adalah memberikan pelembap yang membantu Str.Corneum tidak kehilangan banyak air terutama pada pagi, siang dan dalam ruangan ber-AC.
Setiap pelembap selalu mengandung air, baik itu O/W Emulsion maupun W/O Emulsion. Yang dimaksud O/W adalah oil inwater (minyak dalam air). Jadi, bahan dasarnya lebih banyak larut dalam air. Sebaliknya, W/O adalah waterinoil (air dalam minyak). Jadi, bahan dasarnya lebih banyak larut dalam minyak.
Nah, pada O/W Emulsion penyerapan lebih cepat, juga mengering dengan cepat dan mudah dibersihkan. Untuk kulit berminyak lebih tepat bila pelembapnya O/W Emulsion yang mengandung bahan lemak yang minim (18-20%) atau berupa krim gel dimana kadar lemak berkisar antara 3-5%.
Perlu diingat, banyak variasi dalam pelembap tubuh alias tak ada pelembap yang sama komposisinya. Namun pelembap yang dijual bebas, biasanya mencantumkan jenis kategori kulit yang memudahkan Anda memilih.
PELEMBAP UNTUK KULIT SENSITIF
Bila setelah diolesi lotion kulit terasa lembap tapi juga panas, ada kemungkinan kulit Anda sensitif terhadap kandungannya. Lebih baik, gunakan pelembap murni yang tidak mengandung bahan pengelupas dan bahan-bahan yang menimbulkan alergi maupun iritasi. Sekarang memang banyak pelembap yang dicampur dengan bahan pengelupas, bahan pemutih, dan lain sebagainya. Mungkin demi kepraktisan. Namun, jika memang tak cocok untuk kulit Anda yang sensitif jangan pilih jenis ini.
Santi Hartono. Foto: Iman/sumber : NAKITA
Narasumber:
DR. Med. Dr. B. Wijaya
dari Klinik Aestetik Marlene W. Donovan
Menyapih si batita dari ASI mudah saja asal dilakukan dengan cara yang tepat.
Hingga kini masih banyak ibu yang menggunakan cara-cara penyapihan seperti yang dilakukan ibu-ibu zaman dulu. Dari mengoles putingnya dengan zat-zat yang berasa pahit seperti jamu dan brotowali, sampai memplester puting. Bahkan ada yang mengolesnya dengan obat merah. Padahal, sudah seharusnyalah kita meninggalkan cara-cara lama itu. Apalagi pada dasarnya, menyapih anak dari ASI dapat dilakukan secara alami, sehingga anak lebih siap menerimanya. Jika menyapih dilakukan dengan cara yang benar, maka kelekatan anak dengan ibunya akan berada dalam porsi yang tepat. Maksudnya, anak dapat belajar bahwa ibu tetap mencintainya meskipun ia tak mendapatkan ASI lagi. Anak akan merasa, disapih bukanlah suatu yang menyakitkan. Dengan begitu, efek lain yang bisa timbul adalah anak belajar kemandirian.
SALAH CARA MENYAPIH DAN EFEK YANG MUNGKIN TIMBUL
1. Mengoleskan obat merah pada puting Selain bisa menyebabkan anak mengalami keracunan, juga membuat anak belajar bahwa puting ibu ternyata tidak enak, bahkan bisa membuatnya sakit. Keadaan ini akan semakin parah jika ibu melakukannya secara tiba-tiba. Si kecil akan merasa ditolak ibunya. Dampak selanjutnya mudah diduga, anak akan merasa ibu tidak mencintainya. Gaya kelekatan yang muncul selanjutnya adalah avoidance (menghindar dalam suatu hubungan interpersonal). Hal ini dapat memengaruhi perkembangan kepribadian anak. Ia akan mengalami kesulitan untuk menjalin suatu hubungan intensif dengan orang lain. Hal ini terjadi karena di masa kanak-kanak ia merasa ditolak oleh orang tua, dalam hal ini ibunya. 2. Memberi perban/plester pada puting Dibanding cara nomor 1, cara ini akan terasa lebih menyakitkan buat anak. Jika diberi obat merah, anak masih bisa menyentuh puting ibunya. Tetapi kalau sudah diperban/diplester, anak belajar bahwa puting ibunya adalah sesuatu yang tak bisa dijangkau. 3. Dioleskan jamu, brotowali, atau kopi supaya pahit Awalnya mungkin anak tak akan menikmati, tetapi lama-kelamaan anak bisa menikmatinya dan malah bergantung pada rasa pahit tersebut. Mengapa? Karena ia belajar, meskipun pahit tetapi masih tetap bercampur dengan puting ibunya. Dampaknya, anak bisa mengembangkan suatu kepribadian yang ambivalen, dalam arti ia tidak mengerti apakah ibu sebetulnya mencintainya atau tidak. "Bunda masih memberikan ASI, tapi kok tidak seperti biasanya, jadi pahit." Parahnya lagi, kepribadian ambivalen bukan kepribadian yang menyenangkan. Anak akan mengembangkan kecemasan dalam hubungan interpersonal nantinya. 4. Menitipkan anak ke rumah kakek-neneknya Kehilangan ASI saja sudah cukup menyakitkan, apalagi ditambah kehilangan figur ibu. Ingat lo, anak kecil umumnya belum memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Jadi, dapat dibayangkan kondisi seperti ini bisa mengguncang jiwa anak, sehingga tak menutup kemungkinan anak merasa ditinggalkan. Tentunya hal itu tak mudah bagi anak karena ada dua stressor (sumber stres) yang dihadapinya, yakni ditinggalkan dan harus beradaptasi. Jadi jangan kaget, jika setelahnya anak pun butuh penyesuaian lagi terhadap ibunya. Malah akan timbul ketidakpercayaan anak terhadap ibu. 5. Selalu mengalihkan perhatian anak setiap menginginkan ASI Meski masih batita, si kecil tetap bisa merasakan penolakan ibu yang selalu mengalihkan perhatiannya saat ia menginginkan ASI. Kondisi ini juga membuat anak belajar berambivalensi. Misal, ibu selalu mengajak anak bermain setiap kali minta ASI. Tentu anak akan bertanya-tanya, "Bunda sayang aku enggak sih, kok aku enggak dikasih ASI? Tetapi kalau tidak sayang, kok masih ngajak aku main?" 6. Selalu bersikap cuek setiap anak menginginkan ASI Anak jadi bingung dan bertanya-tanya, mengapa dirinya diperlakukan seperti itu. Dampaknya, anak bisa merasa tak disayang, merasa ditolak, sehingga padanya berkembanglah rasa rendah diri.
CARA YANG DIANJURKAN
Penyapihan alami/natural (child led weaning) Inilah cara yang terbaik karena tidak memaksa dan mengikuti tahap perkembangan anak. Tiap anak sebetulnya memiliki tahapan perkembangan alami yang menandai ia siap untuk disapih. Contoh, ketika giginya mulai tumbuh dan sistem pencernaannya sudah terbentuk baik biasanya anak mulai bisa menikmati makanan padat, bukan lagi ASI. Dengan begitu ia pun mulai belajar secara natural untuk meninggalkan ASI. Sayangnya cara alami sering tak dipahami orang tua sehingga momentum yang baik ini malah diabaikan. Sering, kan, acara makan bagi anak tidak diupayakan menyenangkan. Makanannya juga tidak disajikan secara menarik, tidak variatif, serta rasanya mungkin kurang enak. Dari situ, akan timbul kesan negatif terhadap aktivitas makan. Jadi sebaiknya, manfaatkan jadwal makan anak untuk memberikan perhatian dan gizi yang baik. Dengan demikian, kelekatan emosional ibu-anak yang tadinya terfasilitasi di saat menyusui dapat terimbangi dengan aktivitas lain sesuai tahap perkembagan di usia batita.
CARA-CARA MENYAPIH INI BOLEH DILAKUKAN ASAL...
1. Memberi makan dan minum agar anak selalu kenyang sehingga lupa pada ASI Cara ini boleh saja dilakukan untuk menyapih, tetapi harus secara perlahan. Selain itu, afeksi yang terjalin ketika ibu menyusui juga harus digantikan dengan sentuhan lain agar tetap terjaga hubungan kelekatan antara ibu dan anak. Jika kedua hal ini tak dilakukan, ditakutkan anak merasa ditolak. Pada anak yang sudah mengerti jika diajak berbicara, ibu dapat memberikan penjelasan kepadanya. Katakan bahwa sudah saatnya ia makan makanan lain atau minum susu selain ASI, tapi ibu tetap sayang padanya. 2. Memberi empeng atau dot sebagai pengganti puting Yang penting afeksi dari ibu bisa tetap terjaga dengan cara yang lain. Hanya saja, empeng atau dot bisa menciptakan ketergantungan baru sehingga memengaruhi struktur gigi-geligi anak. Jadi, bila ada cara lain yang lebih baik, hendaknya cara ini tak digunakan. 3. Menjarang-jarangkan waktu pemberian ASI Jika tadinya pemberian ASI dilakukan kapan saja anak mau, maka untuk menyapihnya perjarang pemberian menjadi misalnya 3 kali sehari. Lalu beberapa minggu kemudian menjadi 2 kali sehari dan 1 kali sehari hingga berhenti sama sekali. Hal ini boleh saja dilakukan karena mengikuti prinsip gradual weaning (menyapih secara bertahap). Maksudnya, anak disiapkan terlebih dahulu, sehingga ketika usianya genap 2 tahun, anak sudah siap tak mendapatkan ASI lagi. Biasanya cara ini dilakukan ketika anak mulai memasuki usia 1 tahunan. Di waktu-waktu biasanya anak mendapatkan ASI, kini diganti dengan susu formula dalam gelas dan makanan padat. Yang penting, pengurangan frekuensi pemberian ASI tidak membuat anak kaget. Termasuk dalam cara bertahap ini adalah menyapih sebagian(partial weaning). Contoh, si batita disapih waktu malam saja atau waktu siang saja. 4.Memberikan penjelasan kepada anak, setelah itu tak sekalipun memberikan ASI lagi Cara menyapih seperti ini bisa dilakukan jika usia anak sudah mencapai 2 tahun. Akan tetapi, tidak memberikan ASI sama sekali sebagai pertanda ketegasan ibu sama saja dengan menyapih secara mendadak(abrupt weaning). Dampaknya tetap negatif jika penjelasan ibu tidak bisa diterima; anak merasa ditolak oleh ibunya. Apalagi jika sebelumnya tak ada pengondisian atau persiapan untuk anak terlebih dulu. Biasanya terjadi saat ibu memutuskan kembali bekerja karena merasa anak sudah cukup besar, ibu sakit sehingga tak boleh menyusui, ibu hamil lagi, atau produksi ASI berkurang drastis oleh karena satu dan lain hal. Oleh karena itu, jelaskan pada anak alasan masuk akal mengapa harus berhenti menyusu pada ibu. Apakah karena usianya yang sudah mencapai 2 tahun atau karena kondisi ibu memang tidak memungkinkan sehingga harus berhenti menyusui secara mendadak.
JANGAN MENYAPIH BILA...
Penting diperhatikan, penyapihan hendaknya tidak dilakukan bila anak sedang mengalami suatu perubahan. Umpama, sedang tumbuh gigi, keluarga baru pindah rumah, atau si kecil baru saja masuk kelompok bermain. Dalam periode itu anak sedang perlu waktu untuk beradaptasi. Beradaptasi terhadap satu perubahan saja sudah sulit, apalagi jika ditambah dengan penyapihan. Terlebih lagi penyapihan melibatkan ikatan emosional ibu dan anak.
YANG JUGA PERLU DIPERHATIKAN
Saat mulai minum susu formula, ajari anak untuk menggunakan mug (cangkir), bukan dengan botol dot. Tujuannya agar secara perlahan-lahan anak tidak bergantung lagi pada puting susu ibunya. Dengan pengondisian ini, anak juga belajar bahwa puting susu ibu bukan satu-satunya alat untuk memperoleh susu. Tentunya sambil melakukan cara-cara tersebut, ibu tetap harus menunjukkan afeksinya terhadap anak. Antara lain dengan memberikan sentuhan pada anak, semisal mengusap-usap rambutnya atau memeluknya. Namun caranya memeluk jangan seperti sedang memberikan ASI, melainkan peluklah dalam posisi yang lain. Jika anak sudah bisa diajak bicara, berilah penjelasan. Contoh, "Kamu sekarang sudah besar. Kamu perlu makanan lain selain ASI." Tekankan juga bahwa tidak minum ASI bukan berarti ibu tidak sayang lagi.
KENDALA DARI PIHAK IBU
Tak jarang terjadi, kendala penyapihan datang justru dari ibu sendiri. Ia tak bersedia menyapih anaknya karena ada ikatan/ketergantungan emosional yang kuat dengan anak. Kondisi ini bisa terjadi jika ibu terlalu menikmati perannya sebagai sosok yang memberikan ASI kepada anak. Bisa juga dipengaruhi oleh perasaan dibutuhkan bahwa dirinyalah yang dapat membuat anaknya tumbuh dan berkembang melalui ASI yang diberikan. Tentunya hal ini tak dapat dibiarkan lebih lama, khususnya setelah anak mencapai usia dua tahun. Karena jika ASI terus diberikan, bisa menimbulkan ketergantungan emosional yang kurang sehat antara ibu dan anak. Hal ini akan berdampak negatif terhadap perkembangan psikis anak. Si kecil dapat mengembangkan kepribadian dependen atau tidak mandiri, yang selanjutnya mengarah kepada permasalahan-permasalahan emosional lain. Gazali Solahuddin. Ilustrator: Pugoeh sumber : Nakita
Narasumber:
Ester Lianawati, Psi.,
dosen pada Fakultas Psikologi UKRIDA dan psikolog di Personal Growth
SETIAP anak biasanya mengalami masa sulit makan. Seringkali hal ini membuat orangtua kawatir sang anak kekurangan nutrisi. Sebenarnya, semua anak yang sehat dan normal tidak akan membiarkan dirinya kelaparan. Jadi, jika Anda telah memeriksa anak tidak sedang sakit, tidak sedang tumbuh gigi, tidak ada sariawan/jamur atau gangguan pada pencernaannya, serta anak tetap tampak aktif dan bahagia, maka tak perlu panik menghadapi aksi anak yang satu ini.
Yang perlu dilakukan orangtua pertama kali adalah mencari tahu penyebab anak tidak mau makan. Jika memang tidak ditemukan gangguan fisik seperti di atas, maka penyebabnya adalah masalah psikis. Secara umum, anak tidak mau makan mungkin karena beberapa hal berikut:
• Anak masih belum trampil mengolah makanan.
• Tekstur makanan yang tidak sesuai dengan perkembangannya.
• Suasana makan yang kurang menyenangkan.
• Trauma dengan acara makan.
• Bosan dengan menu, dll
Berikut ini beberapa gejala anak sulit makan dan solusi yang mungkin bisa kita lakukan agar nafsu anak kembali normal.
1. Mengeluarkan kembali dengan lidahnya
Jika ini dilakukan oleh anak yang baru belajar makan, umur 6 bulan ke atas, kemungkinan disebabkan organ-organ mulutnya belum trampil mengolah makanan atau anak merasa aneh dengan makanan yang relatif baru baginya. Sebaiknya tekstur makanannya diperlembut dan tetap sabar menyuapi.
2. Menyembur
Kemungkinan si kecil sedang mengeksplorasi organ-organ di mulutnya. Jika bayi Anda 8 bulan ke atas, bisa jadi karena makanannya terlalu cair. Anda dapat mengentalkan tekstur makanannya agar tidak disemburkan.
3. Mengulum/menyimpan di mulut dalam waktu lama
Anda bisa merangsang anak agar lebih cepat mengunyah dengan mempertahankan kehangatan makanan. Bisa dengan menyajikannya dalam mangkuk lebih besar berisi air panas/hangat. Atau membagi porsinya menjadi 2, dimana 1/2 porsi dihidangkan sambil 1/2 porsi yang lainnya tetap dihangatkan.
Untuk anak 1 tahun ke atas dapat ditambahkan lauk yang crispy seperti tempe goreng, nugget, perkedel jagung atau mungkin sekedar bawang goreng agar anak terpacu untuk lebih giat menggiling makanan dalam mulutnya.
4. Menutup mulut
Biasanya ini terjadi pada anak usia 10 bulan-2 tahun. Kemungkinan penyebabnya adalah keinginan untuk protes. Cari tahu keinginan anak. Coba turuti jika memungkinkan atau jelaskan alasan jika memang keinginannya tidak dapat dipenuhi. Dengan bahasa kasih dan konsistensi, maka masa ini bisa dilalui dengan baik.
5. Pilih-pilih makanan
Anda bisa mengolah makanan yang tidak disukainya dalam bentuk yang menarik, bentuk yang lembut hingga dapat disamarkan diantara bahan makanan yang lain, atau Anda gabungkan dengan makanan favoritnya.
Selain itu, makanlah makanan yang tidak disukainya itu di hadapannya dengan perasaan gembira dan tunjukkan ekspresi betapa nikmatnya apa yang Anda makan. Lama-lama, si kecil bisa tertarik untuk mencobanya.
Tiap masa anak sulit makan mungkin berbeda-beda cara menanganinya. Masa anak susah makan ini bisa sampai 1-2 bulan. Orangtua memang dituntut untuk sabar, kreatif dan konsisten.
BATITA yang mogok/susah makan kerap membuat orang tua kehabisan akal. Segala cara sudah dicoba, tetapi yang ditemui justru jalan buntu. Sebenarnya apa sih dalang dari masalah makan pada anak? Menjelaskan fenomena anak susah makan bisa dibilang gampang-gampang susah. “Ah mungkin sedang masanya” atau ”lagi bosan dengan menunya kali…”. Menginjak usia batita semangat bereksplorasi si kecil meningkat, seringkali makan menjadi aktivitas kurang menyenangkan dibanding bermain. Coba terapkan pola rutin, ada waktu bermain, ada waktu makan, ada pula waktu tidur.
Sayangnya tak semua masalah kesulitan makan sesederhana itu, jika jurus praktis untuk menghadapi aksi mogok makan si kecil menemui jalan buntu, kemungkinan besar ada penyebab medis dari kondisi ini. Biang keladi yang sering ditemui adalah hilangnya napsu makan akibat gangguan pencernaan. Amatilah keseharian si kecil, apakah sering mengalami :
Perut kembung
Cegukan
Sering buang angin
Muntah atau mual bila disuapin makanan
Nyeri perut sesaat yang hilang timbul
Ini kerap disertai gangguan perilaku seperti aktif berlebihan, gangguan tidur malam dan gangguan konsentrasi. Tak jarang terdapat gangguan kesehatan gigi, sariawan dan gusi berdarah. Yang tak kalah pentingnya amatilah apakah si kecil mengalami gangguan gerakan mengigit, mengunyah dan menelan, dengan cara ketika anak muntah amati apakah makanan yang tadi dimakan masih utuh, jika ya, tandanya si kecil mengalamani kesulitan mengunyah dengan sempurna.
Meski lebih kecil pengaruhnya faktor psikologis juga mempengaruhi napsu makan anak. Misal orang tua terlalu protektif atau pemarah, keluarga tidak harmonis.
Lantas, bagaimana pemecahan yang bisa kita lakukan:
Pastikan apakah betul anak mengalami kesulitan makan.
Carilah penyebab kenapa si kecil kesulitan makan.
Identifikasi apakah ada komplikasi yang terjadi.
Berikan pengobatan terhadap penyebabnya.
Bila penyebabnya gangguan saluran cerna, hindari makanan tertentu yang menjadi penyebab gangguan.
Kebanyakan Bunda baru masih menganggap aktivitas memandikan bayi suatu hal yang menakutkan. Hal ini disebabkan karena hal ini adalah suatu hal baru bagi Bunda. Bagaimana agar aktivitas memandikan bayi ini menjadi suatu yang menyenangkan? Berikut ini tips dari Pelangi Bunda:
Sebelum memulai aktivitas ini, Bunda harus menyiapkan dulu semua perlengkapan mandi yang dibutuhkan. Antara lain:
-Bak mandi dengan air hangat.
-2 buah ember plastik kecil (1 untuk baju kotor dan ompolan, 1 untuk kotoran pup).
-Handuk lembut (pilih handuk khusus untuk bayi).
-Washlap.
-Sabun mandi cair dan shampoo.
-Pakaian bersih.
-Perlak mandi.
-Minyak telon.
Selanjutnya, langkah-langkah saat memandikan bayi:
1.Tuangkan air kedalam ember mandi si kecil, baru kemudian tambahkan air panas (jangan memasukkan air panas terlebih dahulu. Ini untuk menghindari bayi terjatuh dalam ember berisi air panas).
2.Air mandi sebaiknya tidak terlalu panas atau terlalu dingin (tes dengan siku Anda).
3.Bersihkan kedua matanya dengan kapas yang dibasahi air matang hangat. Gunakan kapas berbeda untuk masing-masing mata.
4.Lalu bersihkan lubang hidungnya. Ingat, selalu kapas yang berbeda untuk masing-masing lubang hidung.
5.Bersihkan bagian luar telinga si kecil dengan cotton buds yang dicelup dengan baby oil (ingat, hanya bagian luarnya saja. Jangan coba-coba mengorek-orek telinga bayi).
6.Bersihkan alat kelaminnya, pantatnya, dan lipatan-lipatan yang ada ditubuhnya.
7.Baru kemudian sabuni tubuh bayi dengan sabun bayi dan beri shampoo pada rambutnya. Untuk bayi baru lahir, bisa menggunakan shampoo yang sekaligus merupakan sabun / produk 2 in 1 yang bisa dengan mudah ditemukan di supermarket/toko perlengkapan bayi.
8.Angkat bayi, lalu sangga kepala dan lehernya dengan satu tangan. Jepitkan jemari tangan kita dibagian ketiak bayi untuk “mengunci” gerakan bayi. (bayi suka bergerak-gerak, jika sedang dimandikan badan bayi akan basah dan licin, jika jemari kita sudah memegang pangkal lengan bayi/ketiaknya maka kemungkinan bayi meleset dari gendongan dapat dicegah). Gunakan tangan kita yang sebelah untuk menyangga pantatnya.
9.Turunkan tubuhnya dalam ember.
10.Tatap terus mata bayi sambil mengajaknya berbicara agar dia merasa nyaman.
11.Sementara tangan kiri kita memegangi tubuhnya, gunakan tangan kanan untuk membersihkan sabun. Gunakan washlap untuk menghilangkan shampoo di rambutnya.
12.Bersihkan punggung bayi dari sabun dengan membaliknya. Caranya: balikkan badan bayi, sangga dengan tangan kiri kita sambil tetap memegang erat ketiaknya.
13.Setelah diangkat, bungkus cepat-cepat tubuh si kecil dengan handuk kering agar dia tidak kedinginan.
14.Segera keringkan seluruh tubuh si kecil.
15.Oleskan minyak telon, lalu pakaikan bajunya. Baru kemudian sisir rambutnya.
Tips:
-Pilihlah bak mandi yang berbentuk memanjang. Karena bak berbentuk lingkaran kurang bisa maksimal untuk memandikan bayi yang baru lahir.
-Pilih handuk yang cukup untuk membungkus bayi. Bisa juga dipilih ukuran yang lebih besar agar dapat digunakan hingga usia balita. Handuk bayi biasanya awet, karena pemakaiannya sekadar menyeka badan mungil.
-Pilih produk sabun sekaligus shampoo khusus bayi yang baru lahir agar tidak mencederai matanya.
-Jika menggunakan bedak bayi, taburkan bedak bayi di dada, perut, dan punggung si kecil, barulah kemudian oleskan minyak telon. Hanya saja sebaiknya untuk bayi yang baru lahir semakin sedikit kita menggunakan produk bayi untuk kulitnya maka semakin baik. Ingat, kulit bayi masih sangat sensitive, bahkan ada beberapa bayi yang tidak tahan dengan wangi-wangian.
-Untuk bayi wanita jangan taburkan bedak di sekitar kemaluannya. Bedak ini akan masuk kedalam vagina bayi.
-Jangan pernah menambahkan air panas dalam ember/bak mandi si kecil selagi si kecil di dalamnya.
(Sumber: Buku 200 Tips Ibu Smart Anak Sehat, Nadia Indivara)
Selain kaya zat gizi, buah pisang tumbuh subur di Indonesia dan cocok diolah menjadi aneka kudapan lezat dan mengenyangkan. Beragam jenis pisang bisa didapat dengan mudah di negeri ini. Sebut saja pisang kepok, pisang susu, pisang emas, pisang barangan, pisang raja, pisang tanduk, pisang kapas, pisang raja, dan pisang ambon.
Manisnya pisang juga cocok diolah menjadi beragam kudapan. Mulai dari pisang goreng, kolak pisang, banana cake, muffin pisang, kue bolu pisang, bahkan bisa diolah menjadi kue tradisional seperti nagasari dan putri noong.
Khasiat buah ini juga dapat menurunkan level stres dari dalam tubuh Anda. Pasalnya, ketika tubuh dalam kondisi stres, tingkat metabolisme pun akan menjadi naik. Akibatnya, terjadi pengurangan kadar potasium di dalam tubuh. Kondisi ini dapat Anda atasi dengan melahap pisang yang kaya potasium. Potasium sendiri merupakan mineral penting yang dapat menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengendalikan kadar cairan tubuh.
Nah, bila ingin minum yang segar-segar di waktu sore, Anda bisa membuat camilan berupa kolak istimewa. Tak hanya lezat, namun juga bisa menjadi makanan pengganti di malam hari bila Anda sedang diet.
Ini dia salah satu resep olahan pisang :
Bahan- bahan:
1 liter santan dari 1 butir kelapa
150 gr gula pasir
2 lembar daun pandan, simpulkan, sobek-sobek
2 cm jahe, memarkan
5 buah pisang barangan, iris melintang 1 cm
200 gr kolang-kaling, iris membujur tipis
150 gr tapai ketan hitam yang manis, siap pakai es batu jika akan disajikan dingin
Bola-bola talas:
250 gr talas ketan
25 gr tepung maizena
0,50 sdt garam
2 tetes pewarna merah
Air untuk merebus
Cara membuat:
1. Bola-bola talas: Kupas talas, cuci dengan air bergaram agar getahnya hilang, tiriskan. Kukus talas dalam dandang panas hingga matang dan empuk. Angkat, haluskan selagi panas. Tambahkan tepung maizena, garam, dan pewarna merah. Aduk rata hingga menjadi adonan yang tidak lengket. Bentuk adonan menjadi bola-bola sebesar kelereng, rebus dalam air mendidih hingga matang dan mengapung. Angkat, tiriskan, sisikan.
2. Didihkan santan, gula dan daun pandan, dan jahe sambil aduk-aduk agar santan tidak pecah dan gula larut. Masukkan pisang dan kolang-kaling, rebus sambil aduk-aduk hingga pisang matang dan santan agak kental. Angkat.
3. Penyajian : Dalam mangkuk saji, taruh bola-bola talas dan tapai ketan hitam. Siram dengan kolak pisang panas, sajikan segera. Jika ingin disajikan dingin, siram dengan kolak pisang yang telah dingin, beri es batu menurut selera.
Resepnya patut dicoba nih BUNDA..
Mari kita berikan keluarga tercinta sajian berbuka puasa yang nikmat dan kaya manfaat.
Bunda seorang pekerja kantoran?
Tp tentunya tetap ingin pekerjaan rumah tidak terbengkalai khan?
Bekerja di kantor, mengerjakan pekerjaan rumah plus mengurus si kecil adalah kegiatan sehari-hari si BUNDA super. Namun tahukah Anda, bahwa aktifitas dapur paling merepotkan? Mengatur dapur dengan benar ternyata bisa meringankan beban tersebut. Berikut langkah-langkahnya.
1. Simpan Kudapan Anak di Tempat Terjangkau
Anak-anak dalam masa pertumbuhan pasti gemar menyantap snack atau kudapan. Menurut saran dari Collen Millaney seorang ahli interior, jangan menyimpan kudapan si kecil di tempat yang sulit. Hal ini akan memudahkannya mengambil kudapan tersebut tanpa harus meminta bantuan Anda. Beban semakin ringan, si kecil pun makin mandiri.
2. Jessica Denay, Ketua 'Hot Moms Club' mengatakan bahwa dapur merupakan tempat yang tepat untuk menaruh kalender atau jadwal kegiatan sehari-hari. Karena seringnya beraktifitas di sana, meletakkan jadwal kegiatan di pintu kulkas akan jauh lebih efektif ketimbang menaruhnya di dalam organizer ponsel Anda.
3. Persiapkan Celemek
Celemek bukan sekedar gaya saat memasak. Celemek akan melindungi busana Anda dari kotoran saat memasak, juga cipratan noda minyak. Hal ini akan memudahkan saat mencuci baju nanti. Kotoran saat memasak yang menempel di baju seringkali sulit dibersihkan sehingga membuat kegiatan mencuci menjadi lebih sulit.
4. Atur dispenser air minum Anda
Temperatur panas pada dispenser dapat diatur menjadi lebih sejuk. Jika Anda harus meninggalkan anak di rumah tanpa pengawasan, sebaiknya ubah temperatur dispenser. Hal ini bertujuan agar anak-anak bisa mengambil minum sendiri tanpa khawatir tersiram air panas. Pikiran pun menjadi lebih tenang.
5. Ganti wadah kaca dengan plastik.
Mengganti wadah bertujuan agar memudahkan anak mengambil sendiri segala kebutuhannya. Plastik tak lebih berat dari kaca sehingga memudahkan si kecil mengangkatnya. Selain itu jika wadah itu terjatuh, tak akan berbahaya atau menyakiti anak-anak.
Bagaimana? Smoga tips diatas bisa membantu meringankan pekerjaan Bunda di rumah yaa..
Dear BUNDA,
Ternyata ada banyak manfaat mandi dengan menggunakan shower. Pertama, menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan dengan memanfaatkan air secara maksimal. Karena penggunaan air dengan shower saat mandi jauh lebih hemat daripada kita menggunakan gayung.
Manfaat kedua, adalah untuk kecantikan kulit kita. Mengapa? Karena dengan menggunakan air kita dapat memperoleh lebih banyak ion negatif yang bermanfaat bagi kulit kita. Dalam udara bebas, sebenarnya ada ion negatif dan positif yang bersatu. Dengan adanya semprotan air, maka ion negatif dan ion positif terpecah. Ion positif yang lebih berat, membuat ion ini cepat jatuh sedangkan ion negatif dapat melayang di udara. Itulah sebabnya kita merasa lebih nyaman dan segar saat berada di dekat air terjun atau saat menghirup udara setelah hujan karena ada banyaknya ion negatif di udara.
Dalam suatu percobaan, jumlah ion negatif meningkat 10 kali lipat setelah digunakan shower selama 5 menit dan terus bertambah dengan semakin lamanya penggunaan shower. Tetapi harus diingat, bahwa uap panas justru dapat meningkatkan ion positif, maka bila kita mandi hendaknya menggunakan fan atau membuka jendela sehingga terjadi pertukaran udara.
Penggunaan shower juga dapat memberi pijatan pada wajah kita sehingga wajah kita dapat bernapas dengan lebih baik. Maka agar mendapatkan efek yang baik, hendaknya shower tidak digunakan secara tegak lurus, tetapi dengan kemiringan sekitar 60 derajat.
Jadi, tidak ada salahnya mencoba menggunakan shower saat mandi sebagai terapi untuk wajah kita juga sebagai pernyataan kepedulian kita terhadap lingkungan.
Bagaimana, sih, caranya melakukan evaluasi? Apakah Anda harus mengingat lagi berapa pengeluaran-pengeluaran Anda secara detail sejak bulan Januari lalu sampai Desember lalu? Tidak. Prinsipnya, hanya ada tiga hal paling penting yang harus Anda evaluasi sepanjang tahun kemarin. 1. Pengeluaran-pengeluaran Besar Anda
Saya tahu Anda sulit untuk mengingat kembali pengeluaran-pengeluaran kecil Anda sepanjang tahun kemarin. Jauh lebih mudah mengingat pengeluaran-pengeluaran besar. Betul kan? Inilah yang akan kita lakukan, mengingat dan kalau perlu menuliskan kembali apa saja pengeluaran-pengeluaran besar yang Anda lakukan tahun sebelumnya.
Contohnya seperti pembelian barang elektronik, liburan ke Bali, motor, dan lain-lain. Prinsipnya, coba ingat kembali apa saja pengeluaran-pengeluaran besar yang pernah Anda lakukan. Coba renungkan, jika Anda diberi kesempatan untuk mengulang kembali, apakah Anda akan tetap membeli atau mengeluarkan uang untuk barang dan jasa yang pernah Anda lakukan?
Dengan demikian, di tahun selanjutnya Anda punya kesempatan untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengeluarkan uang dalam jumlah besar, terutama untuk pembelian barang dan jasa yang memang butuh dana besar. 2. Investasi-investasi Yang Anda Lakukan
Sekarang coba ingat kembali apa saja investasi-investasi yang sudah Anda lakukan di tahun lalu. Apakah itu investasi dalam bentuk deposito? Pembelian mata uang asing? Reksa Dana? Emas atau apa? Sekarang, setelah Anda menuliskannya, coba lihat dan
renungkan kembali, apakah semua investasi yang pernah Anda lakukan tersebut memang sudah tepat atau tidak.
Kalau Anda rasa tepat, syukur. Tapi kalau ada yang menurut Anda tidak tepat, seperti misalnya Anda, kok, jadi malah rugi, susah terjual lagi dan lain sebagainya, maka Anda bisa melihat apakah Anda perlu mengulangi lagi investasi tersebut di Tahun mendatang. Ya, kan? 3. Penghasilan Anda
Nah, hal ketiga yang harus Anda evaluasi adalah penghasilan Anda, entah jumlah angkanya, maupun sumbernya. Contoh, tahun kemarin, apakah penghasilan Anda hanya berasal dari gaji? Atau Anda punya penghasilan lagi dari berdagang? Atau mengajar misalnya? Saya yakin kalau untuk yang satu ini, Anda pasti akan dengan mudah mengingatnya. Ya, kan? Nah, setelah menuliskannya, coba lihat apakah Anda puas dengan penghasilan Anda, seperti apakah Anda sudah cukup puas dengan angkanya?
Atau mungkin pada jumlah sumber penghasilannya? Apakah penghasilan yang berasal hanya dari satu sumber tidak membuat Anda puas misalnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu pasti akan terus ada di benak Anda selama Anda menuliskannya di atas kertas. Nah, dari evaluasi nanti Anda bisa mengambil keputusan apakah yang akan Anda lakukan dengan penghasilan Anda di Tahun selanjutnya.